Maraknya pemberitaan mengenai kasus tentang pelanggaran HAM seperti, kasus mesuji, bima, ambon, kasus Aal dan sebagainya telah membuktikan bahwa masyarakat sekarang telah tidak percaya lagi dengan para penegak hukum di negara Indonesia ini. Banyak para aparat hukum seperti polisi walaupun tidak semua polisi berperilaku buruk yang rela menjual kebenaran dan keadilan hanya karena selembar rupiah. Mereka telah digelapkan oleh uang. Padahal sejatinya kebenaran harus di atas segala-galanya daripada kepentingan perut pribadi.
Mari kita ambil kasus Aal, seorang anak dibawah umur yang hanya karena kedapatan mengambil sendal butut milik anggota polisi langsung dituntut dengan hukuman 5 tahun penjara sebelumnya. Walaupun sekarang Aal sudah dikembalikan kepada orang tuanya untuk dibina kembali. Berbeda sekali dengan para koruptor atau para maling uang rakyat seperti Gayus Tambunan, Nunun, dan Nazarudin yang diberi hukuman yang terbilang sangat ringan daripada kasus Aal yang hanya mengambil sendal saja. Malahan beberapa koruptor diberi fasilitas yang mewah di dalam penjaranya. Dimana letak keadilan hukum di Indonesia ini?Apa para penegak hukum ini tidak bisa menjalankan hukum yang benar dan bersih?
Para koruptor seperti Nunun yang sepertinya berpura-pura sakit ketika akan di sidang. Berbeda dengan di negara Thailand, para koruptor tidak diistimewakan, mereka sakit atau tidak pun tetap disidang walaupun tempat sidang mereka di rumah sakit. Nunun yang sejatinya adalah istri mantan wakapolri sendiri ternyata maling, malahan sepertinya suaminya melindungi tersangka Nunun ketika berada di luar negeri, seharusnya suaminya juga harus dihukum karena bisa dituntut dengan alasan melindungi tersangka atau dengan kata lain berkomplot.
Pantas saja sekarang banyak kerusuhan yang terjadi di Indonesia karena para penegak hukumnya pun tidak becus menegakkan hukum di Indonesia. Mau sampai kapan Indonesia seperti ini? apakah nunggu hancur dulu karena digerogoti dari dalam baru bisa bangkit? atau nunggu diambil atau dijajah negara lain?. Seharusnya di tahun 2012 ini pemerintahan SBY harus segera berbenah diri, jangan hanya ngomong saja. Kami sebagai rakyat Indonesia, butuh bukti bukan hanya sekedar janji. Jika tidak ada perbaikan mungkin bisa saja pemerintahan SBY digulingkan.
Indonesia harus kembali ditata dari personil-personil pemerintahan negaranya terutama dari hal moral dan spiritualnya, tidak mata duitan dan gila harta. Jangan mau diobrak-abrik oleh kepentingan negara asing yang notabene ingin merusak Indonesia dari dalam, merusak kesatuan wilayah Indonesia tercinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar